Posted by : Unknown
Minggu, 23 Februari 2014
OHAYOU!!!
kali ini saya akan sharing tentang awal berkembangnya broadcasting dari mulai terciptanya radio, sampai munculnya channel pertama di Indonesia.
Jadi silakan disimak ya!!
Broadcast adalah suatu proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya, dan bisa juga didefinisikan sebagai layanan server ke client yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio.
Penyiaran
atau biasa kita kenal dengan nama broadcasting telah
terjadi sejak ide itu diciptakan hingga disebarluaskan. Langkah-langkahnya
meliputi penggagas ide yang dalam hal ini adalah komunikator, kemudian ide itu
diubah menjadi suatu bentuk pesan yang dapat dikirimkan baik verbal maupun
non-verbal melalui saluran dan atau sarana komunikasi yang memungkinkan pesan
itu mampu menjangkau ranah umum atau istilahnya adalah komunikan. Adanya suatu
penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu studio, transmitter, dan pesawat
penerima. Ketiga unsur ini kemudian disebut Trilogi Penyiaran. Paduan ketiganya
ini yang kemudian akan menghasilkan siaran yang dapat diterima oleh pesawat
penerima radio maupun televisi.
Studio adalah
tempat dan sistem yang cukup berperan dalam stasiun penyiaran. Sebagai
sub-sistem yang terintegrasi secara total, bagian studio memberikan andil untuk
penyediaan program-program reguler yang sifatnya berhubungan. Sistem studio
pada umumnya terintegrasi dari berbagai unit sistem seperti bagian audio, video
sistem, dan pencahayaan serta dilengkapi prasarana seni atau gambar sebagai
pendukung produksi khususnya untuk produksi audiovisual. Studio merupakan
tempat produksi informasi sekaligus menyiarkan, yakni mengubah ide dan gagasan
menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara. Studio sebagai penyuplai program
acara dibagi dalam dua kategori besar:
- Siaran Langsung (Program berita yang memiliki kekuatan informasi untuk segera disiarkan)
- Siaran Rekam (Program acara yang direkam terlebih dahulu baik program acara nondrama seperti musik, olah raga dan drama)
Untuk
transmitter, ini merupakan salah satu unsur dalam proses penyiaran
yang berfungsi mengantarkan gambar dan suara dari studio berupa gelombang
elektromagnetik yang membawa muatan informasi untuk dipancarkan atau disalurkan
melalui kabel atau serat optik. Ada tiga cara sistem satelit komunikasi Sistem
DBS (Panduan Satelit Penyiaran), Sistem Semi DBS, serta Sistem Gabungan
(penyaluran dan satelit).
Pesawat
Penerima merupakan alat yang berfungsi mengubah gelombang
eektromagnetik yang membawa muatan informasi berupa signal suara dan signal
gambar proyeksi menjadi bentuk pesan yang dapat dinikmati. Pancaran gelombang
elektromagnetik yang membawa muatan signal suara yang terbentuk melalui
microphone, kemudian pancaran ini diterima oleh sistem antena untuk diteruskan
ke pesawat penerima, dan signal suara itu diubah kembali menjadi suara di dalam
audio loudspeaker. Proses ini menghasilkan siaran radio, sedangkan gelombang
elektromagnetik yang masih membawa signal suara, yang dihasilkan oleh
microphone dan signal gambar proyeksi, yang dihasilkan oleh sisten lensa dan
kemudian diubah menjadi signal gambar di dalam tabung pengambil gambar maka proses
ini menghasilkan siaran televisi.
Produk
Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu
rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang
dtransmisikan dalam bentuk signal suara atau gambar, baik melalui udara maupun
melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima
dirumah-rumah. Siaran adalah benda abstrak yang sangat potensial untuk
dipergunakan mencapai tujuan yang bersifat idiil maupun material. Siaran
merupakan hasil kerja kolektif yang memerlukan dana yang besar banyak tenaga
yang kreatif dan profesional serta sarana elektris canggih yang harganya
relatif mahal. Karena itu produksi Siaran sebenarnya merupakan produksi massal
yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, hiburan dan pendidikan
kepada sebagian besar khalayaknya, dengan biaya yang cukup besar dan tentu saja
berdampak yang besar pula kepada masyarakat umum.
Penyiaran
atau broadcasting tentu saja berdampak besar terhadap
masyarakat umum dimana itu bisa menjadi alat propaganda atau sejenisnya. Namun
dari hal itu, tidak dapat dipungkiri bahwa penyiaran merupakan metode termudah
untuk menyebarkan berita-berita yang baik pula. Disini akan dibahas mengenai
dampak-dampak baik positif maupun negatif dari penyiaran tersebut. Dan tidak
lupa akan dibahas sekilas sejarahnya. Cakupan yang akan dibahas di dalam
penulisan ini adalah lingkup sejarahnya di dunia seputar penyiaran baik
televisi maupun radio.
TELEVISI
DAN RADIO, SEKILAS SEJARAH PENYIARAN DI DUNIA.
Media
penyiaran di dunia dimulai ketika seorang ahli fisika dari Jerman bernama
Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio.
Upaya Hertz kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia
yang sukses mengirimkan Sinyal Morse. Sinyal yang dikirim Marconi berhasil
menyebrangi Samudra Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik.
Sebelum
Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan perusahaan General
Electric Corp. Amerika Serikat berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio
kecepatan tinggi yang dapat mengirim suara manusia dan juga musik. Sementara
itu tabung hampa udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula diciptakan.
Penemuan audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah.
Beralih ke
radio, awalnya alat ini cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru
itu hanya terpusa sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak
digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi
dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang
berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum. Peran radio dalam
menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang
dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut
yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam
menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga semua orang mulai melirik
media ini.
Pesawat
radio pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik
serta selit untuk digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang
berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu membutuhkan kesabaran dan
pengetahuan elektronik yang memadai. Tahun 1926, perusahaan manufaktur radio
berhasil memperbaiki kualitas produknya. Pesawat radio sudah menggunakan
listrik yang ada dirumah hingga lebih praktis. Menggunakan dua knop untuk
mencari sinyal, antena dan penampilannya yang lebih baik menyerupai peralatan
furniture. Tahun 1925 sampai dengan tahun 1930, sebanyak 17 juta pesawat radio
terjual kepada masyarakat dan dimulailah era radio menjadi media massa.
Stasiun
pertama muncul ketika seorang ahli teknik nernama Frank Conrad di Pittsbrugh
AS, pada tahun 1920 secara iseng-iseng sebagai bagian hobi, membangun sebuah
pemancar radio digarasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagu-lagu, mengumumkan
hasil pertandingan olahraga dan menyiarkan instrumen musik yang dimainkan
putranya sendiri. Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyak
pendengar seiring juga meningkatnya penjualan pesawt radio ketika itu. Stasiun
radio yang dibangun Conrad itu kemudian diberi nama KDKA dan masih mengudara
hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan
mungkin juga di dunia.
Seiring
dengan munculnya berbagai stasiun radio, peran radio sebagai media massa
semakin besar dan mulai menunjukkan kekuatannya dalam mempengaruhi masyarakat.
Pada tahun 1983, masyarakat Manhattan, New Jersey, Amerika Serikat panik dan
geger serta banyak yang mengungsi keluar kota ketika stasiun radio CBS
menayangkan drama radio uyang menceritakan makhluk ruang angkasa menyerang
bumi. Meskipun sudah dijelaskan bahwa peristiwa penyerbuan itu hanya ada dalam
siaran radio. Namun kebanyakan penduduk tidak langsung percaya. Dalam sejarah
siaran, peristiwa itu dicatat sebagai efek siaran paling dramatik yang pernah
terjadi di muka bumi.
Untuk televisi, prinsipnya dikemukakan oleh Paul Nipkow dari jerman pada tahun 1884 namun pada tahun 1928, Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat) menemukan tabung kamera atau iconoscope bekerja mengubah gambar dari bentuk gambar optis kedalam sinya elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan kedalam gelombang radio. Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada tahun 1939.
Kemunculan
televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat. Harga pesawat
televisi ketika itu masih mahal, selain itu belum tersedia banyak programuntuk
disaksikan. Pengisi acara televisi pada masa itu bahkan meragukan masa depan
televisi, mereka tidak yakin televisi dapat berkembang dengan pesat. Pembawa
acara televisi ketika itu, harus mengenakan make up biru tebal agar dapat
terlihat normal ketika muncul di layar televisi. Mereka juga harus menelan
tablet garam untuk mengurangi keringat yang membanjiri di badan mereka karena
intensitas cahaya lampu studio yang sangat tinggi.
Perang
Dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Namun setelah perang
usai, teknologi baru yang telah disempurnakan selama perang, berhasil mendorong
kemajuan televisi. Kamera televisi baru tidak lagi membutuhkan banyak
cahayasehingga para pengisi acara di studio tidak lagi kepanasan. Selain itu
layar televisi sudah menjadi lebih besar, terdapat lebih banyak program yang
tersedia dan sejumlah stasiun televisi lokal mulai membentuk jaringan. Masa
depan televisi mulai terlihat menjanjikan.
Stasiun
televisi lokal selain menayangkan program lokal juga bekerjasama dengan tiga
televisi jaringan yaitu CBS, NBC dan ABC. Sebagaimana radio, ketiga televisi
jaringan itu menjadi sumber program utama bagi stasiun yang berhubungan. Semua
program televisi pada awalnya ditayangkan dalam siaran langsung (live).
Pertunjukkan opera di New York menjadi program favorit televisi dan disiarkan
secara langsung. Ketika itu belum ditemukan kaset penyimpan suara dan gambar
(videotape). Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukannya
beberapa kali agar dapat disiarkan pada kesempatan yang lain. Barylah pada
tahun 1956, Ampex Corporation berhasil mengembangkan videotape sebagai saran
yang murah dan efisien untuk menyimpan suara dan gambar program televisi. Pada
awal tahun 1960-an hampir seluruh program yang pada awalnya disiarkan secara
langsung, diubah dan disimpan dalam videotape. Pesawat televisi berwarna mulai
diperkenalkan kepada publik pada tahun 1950-an. Siaran televisi berwarna
dilaksanakan pertama kali oleh stasiun televisi NBC pada tahun 1960 dengan
menayangkan program siaran berwarna selama 3 jam setiap harinya.
PENYIARAN
DI INDONESIA
Pada tahun
1911, Angkatan Laut Kerajaan Belanda pertama kali mengoperasikan fasilitas
radio komunikasi di Sabang, pulau paling barat dari wilayah Hindia Belanda. Fasilitas
radio ini digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengatur lalu lintas kapal
laut yang melintas Selat Malaka, jalur perdagangan yang sangat sibuk pada waktu
itu. Setelah perang dunia pertama usai, tepatnya pada tahun 1925, di Jakarta
berdiri Batavia Radio Society atau Radio Batavia Vereniging (BRV), sekelompok broadcaster yang mulai
mengudarakan siaran tetap berupa pemutaran musik barat. Lahirnya BRV inilah
yang mulai mengawali keberadaan radio siaran di Hindia Belanda.
Pada 8
Maret 1942, Belanda menyerah kepada Jepang. Pada saat
itu radio siaran yang ada dihentikan. Kemudian Jepang mendirikan lembaga
penyiaran baru yang dinamakan Hoso Kanri Kyoko dengan cabang-cabangnya di
Jakarta, Bandung, Purwokerto, Semarang, Yogjakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang.
Kedelapan stasiun daerah inilah yang kemudian menjadi embrio pendirian Radio
Republik Indonesia (RRI). Pada sebuah pertemuan di Jakarta pada 11 September
1945 RRI didirikan oleh pemerintah Indonesia.
Menengok sejarah RRI berarti mencermati kembali sejarah masa awal kemerdekaan Indonesia. Radio mempunyai peran sentral dalam mengampanyekan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 kepada dunia. Berkat peran radio inilah masyarakat dunia mendengar proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan dukungan-pun segera mengalir dari negara-negara tetangga. Sejarah ini diukir oleh para angkasawan (penyiar radio) Ronodipuro dan Bachtar Lubis, dengan keberaniannya yang luar biasa mengudarakan naskah proklamasi dan mempropagandakan kemerdekaan bangsa Indonesia secara terus menerus dari waktu ke waktu, mulai dari pukul 19.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.
Sejarah
sistem penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada 17 Agustus 1962. Hari itu,
Televisi Republik Indonesia (TVRI) lahir dan untuk pertama kalinya beroperasi.
Dengan pemancar berkekuatan 100 watt, siaran pertama dilakukan untuk menyiarkan
peringatan ulang tahun ke 17 proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari
halaman Istana Merdeka Jakarta. Pada awalnya TVRI adalah proyek khusus untuk
menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke 4 di Jakarta. Siaran TVRI
sehubungan dengan Asian Games dikoordinir oleh Organizing Comitte Asian Games
IV yang dibentuk khusus untuk event olah raga itu, di bawah naungan Biro Radio
dan Televisi Departemen Penerangan. Mulai 12 November 1962 TVRI mengudara
secara reguler setiap hari. Pada 1 Maret 1963 TVRI mulai menayangkan iklan
seiring dengan ditetapkannya TVRI sebagai televisi berbadan hukum yayasan
melalui Keputusan Presiden RI nomor 215 tahun 1963. Namun pada tahun
1981 dengan berbagai alasan politis TVRI tidak diijinkan lagi menayangkan
iklan.
Mulai tahun
1988 TVRI mulai mendapat teman dalam penyiaran di Indonesia. Pemerintah telah
mulai mengijinkan televisi swasta beroperasi di Indonesia, RCTI (1988), SCTV
(1989), TPI (1990), ANTV (1993), INDOSIAR (1995), dan lainnya.
Oh iya. Tahukah kalian? TVRI juga pernah menyiarkan Anime loh judulnya “Zukkoke Sannin Gumi”.
Bukan itu saja, stasiun TV tertua di Indonesia ini juga pernah menyiarkan anime “Zoids” loh..
Wah tidak seburuk yang kita kira kan?
Semoga stasiun TV milik Negara ini kedepannya bisa lebih baik lagi ya. Jangan sampe kalah sama NHK World Japan atau KBS World South Korea hihihi
saya suka backsoundnya (y) :D
BalasHapus